Dalam dunia pertukangan dan finishing kayu, penggunaan amplas menjadi langkah penting untuk menghasilkan permukaan yang halus dan siap diproses lebih lanjut. Amplas digunakan untuk menghilangkan serat kayu kasar, meratakan permukaan, serta mempersiapkan kayu sebelum proses pengecatan atau pelapisan. Pemilihan ukuran amplas yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Setiap jenis pekerjaan membutuhkan ukuran amplas yang berbeda, mulai dari yang kasar untuk mengikis permukaan hingga yang sangat halus untuk tahap finishing. Kali ini kita akan membahas berbagai ukuran amplas untuk kayu, fungsinya masing-masing, serta bagaimana cara memilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan pengerjaan kayu. Simak sampai habis ya!
Apa Itu Amplas?
Amplas adalah bahan abrasif yang digunakan untuk menghaluskan, meratakan, atau menghilangkan lapisan pada permukaan kayu dan material lainnya. Dalam pengerjaan kayu, amplas berperan penting dalam proses finishing agar permukaan lebih rata, halus, dan siap untuk proses pengecatan atau pelapisan. Pemilihan jenis dan ukuran amplas yang tepat sangat menentukan hasil akhir dari pengerjaan kayu.
Secara umum, amplas terdiri dari tiga komponen utama, yaitu butiran abrasif, perekat, dan backing atau lapisan dasar. Butiran abrasif merupakan partikel kasar yang berfungsi mengikis permukaan kayu. Bahan yang digunakan untuk butiran ini bisa bervariasi, seperti aluminium oxide yang tahan lama, silicon carbide yang cocok untuk pengamplasan basah, serta garnet yang lebih lembut dan alami. Butiran abrasif ini melekat pada backing dengan bantuan perekat khusus, seperti resin atau lem kuat yang mampu menahan gesekan tinggi selama proses pengamplasan. Sementara itu, backing atau lapisan dasar amplas dapat berupa kertas, kain, atau kombinasi keduanya. Amplas dengan backing kertas lebih fleksibel dan cocok untuk penggunaan manual, sedangkan amplas berbasis kain lebih kuat dan tahan lama, terutama untuk penggunaan dengan mesin amplas.
Skala Grit dan Ukuran Amplas
Dalam dunia pertukangan, ukuran amplas ditentukan berdasarkan skala grit, yaitu angka yang menunjukkan tingkat kekasaran butiran abrasif pada permukaan amplas. Semakin kecil angka grit, semakin kasar permukaan amplas, dan semakin besar angka grit, semakin halus hasil pengamplasannya. Pemilihan ukuran grit yang tepat sangat penting agar proses penghalusan kayu berjalan efektif sesuai dengan tahap pengerjaannya.
Secara umum, ukuran amplas dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat kekasarannya. Yang pertama ada amplas kasar (P40-P80) yang digunakan untuk menghilangkan material dalam jumlah besar, seperti meratakan permukaan kayu yang masih kasar, menghapus cat atau pernis lama, serta mengikis ketidaksempurnaan pada kayu. Jenis ini cocok untuk tahap awal pengerjaan kayu, terutama jika material masih dalam kondisi mentah atau belum diproses. Lalu ada amplas sedang (P100-P180), digunakan untuk meratakan kayu setelah tahap pengamplasan kasar. Grit sedang membantu menghilangkan goresan yang ditinggalkan oleh amplas kasar dan mempersiapkan permukaan kayu untuk tahap finishing, seperti pengecatan atau pelapisan.
Untuk tahap finishing dan penghalusan akhir, amplas dengan grit halus (P200-P400) digunakan untuk memastikan permukaan kayu benar-benar rata dan bebas dari goresan kasar. Amplas ini juga ideal untuk menghaluskan permukaan antara lapisan cat atau vernis agar hasil akhirnya lebih halus dan merata. Dan yang terakhir amplas yang memiliki grit sangat halus (P600 ke atas) yang umumnya digunakan untuk pekerjaan detail. Seperti finishing halus pada furnitur mewah, ukiran kayu, atau pemolesan terakhir pada permukaan kayu yang akan mendapatkan lapisan akhir berkualitas tinggi. Amplas ini juga sering digunakan dalam proses pengamplasan basah untuk hasil yang lebih presisi.
Pemilihan Ukuran Amplas Sesuai Kebutuhan
Memilih ukuran amplas yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil pengerjaan kayu sesuai dengan yang diinginkan. Setiap tahap dalam proses pengamplasan memerlukan grit yang berbeda, tergantung pada kondisi awal kayu dan hasil akhir yang diharapkan. Untuk menghilangkan material dalam jumlah besar, seperti mengupas cat lama, menghaluskan kayu yang masih kasar, atau menghilangkan noda dan bekas lem, diperlukan amplas dengan grit kasar (P40 – P80). Amplas ini memiliki daya kikis tinggi sehingga efektif untuk tahap awal pengerjaan kayu.
Setelah tahap awal selesai, permukaan kayu perlu diratakan lebih lanjut sebelum masuk ke tahap finishing. Amplas dengan grit sedang (P100 – P180) digunakan untuk menghilangkan goresan kasar yang ditinggalkan oleh amplas sebelumnya dan memastikan permukaan kayu lebih halus dan siap untuk pengecatan atau pelapisan dengan vernis.
Untuk mendapatkan hasil akhir yang halus dan profesional, amplas dengan grit halus (P200 ke atas) digunakan dalam tahap finishing. Ukuran grit yang lebih tinggi, seperti P400 atau bahkan P600 ke atas, sangat cocok untuk menghaluskan permukaan antara lapisan cat atau vernis, serta memberikan hasil yang lebih lembut dan rata pada permukaan kayu.
Dengan memilih ukuran amplas yang sesuai, proses pengerjaan kayu akan lebih efisien dan hasil akhir lebih maksimal. Amplas yang terlalu kasar dapat merusak kayu, sementara amplas yang terlalu halus untuk tahap awal akan membuat proses lebih lama dan kurang efektif.
Jenis-Jenis Amplas untuk Kayu
Amplas tersedia dalam berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan metode pengerjaan kayu. Pemilihan jenis amplas yang tepat dapat meningkatkan efisiensi serta kualitas hasil akhir. Beberapa faktor yang membedakan amplas antara lain bahan backing (lapisan dasar), cara penggunaan, serta metode pengamplasannya.
Amplas Kertas vs Amplas Kain

Amplas kertas lebih ringan, fleksibel, dan cocok untuk penggunaan manual. Jenis ini sering digunakan untuk pekerjaan ringan dan finishing halus. Sedangkan amplas kain lebih kuat dan tahan lama, sehingga cocok untuk penggunaan dengan mesin amplas atau pekerjaan yang membutuhkan daya tahan tinggi. Jenis amplas kain juga lebih fleksibel dan dapat digunakan pada permukaan yang tidak rata.
Amplas Tangan vs. Amplas Mesin

Amplas tangan digunakan secara manual, biasanya dengan balok kayu atau spons sebagai penyangga untuk hasil yang lebih rata. Teknik ini cocok untuk pekerjaan detail dan area kecil yang sulit dijangkau oleh mesin. Sedangkan amplas mesin digunakan untuk pengerjaan kayu dalam skala besar atau proyek yang membutuhkan efisiensi tinggi. Tersedia dalam berbagai jenis, seperti orbital sander, belt sander, dan disc sander, yang masing-masing memiliki fungsi spesifik.
Amplas Basah vs. Amplas Kering

Amplas basah dirancang untuk digunakan dengan air atau cairan pelumas lainnya. Jenis ini mengurangi debu dan panas, sehingga lebih cocok untuk pengamplasan halus dan finishing detail. Sedangkan amplas kering digunakan tanpa cairan tambahan dan lebih umum dalam pengerjaan kayu kasar hingga tahap persiapan finishing. Amplas ini lebih cepat mengikis permukaan tetapi menghasilkan lebih banyak debu.
Memahami berbagai jenis amplas akan membantu dalam memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan pengerjaan kayu. Baik untuk tahap awal, perataan, maupun finishing akhir.
Tips Menggunakan Amplas dengan Efektif
Agar hasil pengamplasan maksimal, diperlukan teknik yang tepat dalam penggunaannya. Kesalahan dalam proses pengamplasan dapat menyebabkan permukaan kayu menjadi tidak rata atau bahkan merusaknya. Berikut adalah cara mengamplas yang benar agar hasil pengerjaan kamu rayta dan halus.
- Selalu amplas searah dengan serat kayu untuk menghindari goresan yang tidak diinginkan.
- Gunakan tekanan yang stabil dan tidak berlebihan agar hasilnya merata tanpa merusak permukaan kayu.
- Mulai dengan amplas yang lebih kasar untuk meratakan permukaan, lalu lanjutkan dengan amplas yang lebih halus untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih lembut.
Sebaiknya kamu tidak mengamplas dengan tekanan terlalu kuat . Karena hal ini dapat menyebabkan permukaan menjadi tidak rata dan meninggalkan bekas goresan yang sulit dihilangkan. Sebaiknya kamu juga mengganti amplas yang sudah aus, karena amplas yang aus akan membuat proses pengamplasan menjadi kurang efektif dan memakan waktu lebih lama. Nah buat kamu yang membutuhkan berbagai kebutuhan untuk furniture dan dekorasi rumah kamu bisa hubungi Tripleka Furniture. Untuk info lengkapnya kamu bisa kunjungi halaman website kami dan hubungi admin untuk konsultasi. Jadi tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga!