jenis amplas kayu

Jenis Amplas Kayu Terbaik Untuk Proses Finishing

Dalam proses pengerjaan kayu, tahap finishing memegang peranan penting untuk menghasilkan permukaan yang halus san rapi. Salah satu alat bantu utama dalam proses ini adalah amplas kayu. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai jenis amplas kayu, hingga tips memilihnya. Yuk, simak sampai tuntas! 

Jenis Amplas Kayu Berdasarkan Tingkat Kekasaran

Berikut penjelasan mengenai jenis amplas kayu berdasarkan tingkat kekerasannya: 

1. Amplas Kasar (Grit 40–60)

Amplas dengan jenis kasar umumnya dipakai pada tahap awal proses pengamplasan. Amplas ini mampu mengikis permukaan kayu yang masih kasar, kotor, atau memiliki lapisan cat lama. Grit 40–60 sangat efektif untuk meratakan kayu yang belum diproses, menghilangkan serat yang menonjol, hingga membersihkan noda membandel.

Namun, penggunaannya perlu kamu perhatikan agar tidak merusak permukaan kayu. Setelah menggunakan amplas kasar, disarankan untuk melanjutkan dengan amplas yang lebih halus supaya permukaan kayu menjadi lebih halus dan siap untuk tahapan finishing berikutnya.

2. Amplas Sedang (Grit 80–120)

Amplas sedang merupakan pilihan ideal untuk persiapan finishing. Jenis amplas ini cocok digunakan setelah proses pengikisan awal dengan amplas kasar selesai dilakukan. Grit 80–120 mampu menghaluskan permukaan kayu secara merata, menutup goresan kecil, dan membuat permukaan siap untuk tahap pengecatan atau pelapisan.

Jika kamu bekerja dengan kayu lunak seperti pinus atau kayu olahan, amplas sedang menjadi pilihan yang sangat tepat. Penggunaannya bisa memberikan hasil yang halus tanpa membuat kayu terkikis secara berlebihan.

3. Amplas Halus (Grit 150–180)

Untuk hasil finishing yang mulus dan elegan, kamu bisa menggunakan amplas halus dengan grit antara 150–180. Jenis ini pas digunakan usai pengecatan awal untuk menghaluskan debu atau gelembung cat di permukaan kayu.

Amplas halus juga efektif untuk memperhalus lapisan cat agar hasil akhir terlihat lebih rapi. Dengan menggunakan jenis ini, permukaan kayu akan terasa lebih lembut saat disentuh dan memiliki tampilan yang lebih bersih serta profesional.

4. Amplas Sangat Halus (Grit 220–400)

Jika kamu menginginkan hasil akhir yang benar-benar sempurna, amplas sangat halus adalah jawabannya. Dengan grit 220–400, jenis ini ideal untuk tahap akhir finishing, seperti pengamplasan antar lapisan pernis atau coating.

Penggunaan amplas ini sangat disarankan ketika kamu menginginkan hasil yang berkelas, terutama untuk produk kayu premium seperti furniture mewah atau karya seni dari kayu. Amplas sangat halus mampu menghilangkan goresan-goresan mikroskopis dan menghasilkan permukaan yang sangat halus dan mengilap.

Jenis Amplas Kayu Berdasarkan Bahan Abrasif

Selain berdasarkan grit, jenis amplas kayu juga dibedakan berdasarkan bahan abrasifnya. Berikut penjelasannya: 

1. Amplas Aluminium Oxide

Amplas dengan bahan Aluminium Oxide merupakan salah satu jenis yang paling umum dan serbaguna. Jenis ini dikenal karena daya tahannya yang tinggi serta kemampuannya dalam bekerja di berbagai permukaan, termasuk kayu keras. Jika kamu mencari amplas yang tahan lama dan bisa digunakan untuk pengamplasan kering maupun basah, jenis ini layak untuk dipilih.

Kelebihan lain dari Aluminium Oxide adalah bisa digunakan berkali-kali tanpa cepat aus. Cocok untuk proses pengamplasan bertahap, dari kasar hingga halus, sehingga sangat ideal untuk kamu yang sering mengerjakan berbagai proyek kayu.

2. Amplas Silicon Carbide

Silicon Carbide adalah bahan abrasif yang lebih keras dibanding Aluminium Oxide. Amplas jenis ini memiliki partikel tajam yang mampu mengikis permukaan dengan sangat baik. Umumnya digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan hasil sangat halus atau untuk mengamplas lapisan coating dan pernis.

Jika kamu ingin menggunakan amplas untuk pengamplasan basah (wet sanding), jenis ini adalah pilihan terbaik. Amplas Silicon Carbide juga sering digunakan dalam tahap finishing akhir karena kemampuannya memberikan hasil yang halus mengkilap pada permukaan kayu.

3. Amplas Garnet

Jenis amplas Garnet dikenal dengan hasil akhir yang halus dan alami. Meskipun tidak setajam Aluminium Oxide atau Silicon Carbide, garnet sangat ideal untuk finishing manual pada kayu solid. Bahan ini cepat aus, namun justru itu yang membuatnya lembut pada permukaan dan menghasilkan pengamplasan yang merata.

Amplas garnet cocok untuk kamu yang menginginkan kontrol lebih saat proses pengamplasan, terutama dalam pembuatan mebel halus atau karya kerajinan tangan. Jenis ini juga sering dipakai oleh para pengrajin tradisional yang mengutamakan kualitas hasil manual.

4. Amplas Ceramic

Amplas berbahan ceramik merupakan opsi paling unggul untuk proses pengamplasan kayu. Jenis ini memiliki ketahanan yang sangat tinggi dan cocok untuk pekerjaan berat seperti pengamplasan kayu keras, lantai kayu, atau permukaan besar. Daya kikisnya luar biasa, membuat pekerjaan jadi lebih cepat selesai.

Meski harganya relatif lebih mahal, amplas ceramic sangat worth it untuk kamu yang bekerja secara profesional atau dalam skala industri. Selain itu, jenis ini juga efektif digunakan dalam alat pengamplas listrik karena ketahanannya yang luar biasa terhadap tekanan dan panas.

Tips Memilih Jenis Amplas Kayu yang Tepat

Berikut tips yang bisa kamu ikuti dalam memilih jenis amplas kayu yang tepat:

1. Tentukan Tujuan Pengamplasan

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah tujuan dari pengamplasan itu sendiri. Setiap tujuan memerlukan jenis amplas yang berbeda. Jika menginginkan hasil akhir yang halus, gunakan amplas bergrit halus. Namun untuk mengikis permukaan yang kasar, awali dengan amplas bergrit kasar. 

2. Kenali Jenis Kayu

Setiap jenis kayu memiliki tingkat kekerasan yang berbeda. Kayu keras seperti jati dan mahoni memerlukan jenis amplas yang lebih tangguh, seperti yang terbuat dari keramik atau aluminium oxide. Sedangkan kayu lunak seperti pinus bisa cukup menggunakan amplas garnet. Memahami karakteristik kayu sangat penting agar kamu tidak salah dalam memilih amplas. 

3. Perhatikan Ukuran Amplas

Ukuran amplas atau yang dikenal dengan istilah grit menunjukkan seberapa halus atau kasarnya permukaan abrasif. Makin kecil angka grit, makin kasar amplasnya. Umumnya, kamu bisa memulai dengan grit 60–80 untuk tahap awal, lalu meningkat ke grit 120–220 untuk tahap finishing.

4. Gunakan Teknik Bertahap

Salah satu kesalahan umum dalam proses finishing adalah menggunakan satu jenis amplas saja dari awal hingga akhir. Padahal, teknik pengamplasan bertahap menggunakan berbagai ukuran grit justru memberikan hasil lebih rata dan halus. Kamu bisa memulai dengan amplas kasar untuk meratakan permukaan, lalu lanjut ke amplas sedang dan halus untuk memperhalus hasilnya. 

Miliki Furniture Dengan Tampilan Elegan Untuk Mempercantik Hunian! 

Ingin hunian kamu tampil lebih elegan dan berkelas? Di TriplekaFurniture kami menyediakan berbagai pilihan furniture yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga unggul dalam kualitas. Tripleka Furniture menghadirkan pilihan desain furniture yang cantik dan modern, cocok untuk memperindah berbagai gaya interior rumah.

Selain itu, seluruh produk kami dapat dicustom sesuai kebutuhan dan selera konsumen. Kami menggunakan bahan kayu solid berkualitas tinggi yang telah teruji daya tahannya, sehingga furniture dari kami kuat dan awet digunakan dalam jangka panjang. 

Yuk, percantik hunian kamu dengan furniture eksklusif dari TriplekaFurniture! Untuk mengajukan pemesanan silahkan klik link disini!

Hubungi Kami

Jam Buka

Setiap Hari 10:00 – 19:00 WITA

Chat WhatsApp

(+62)85340055645

Lokasi

Mall GTC Makassar Lantai Dasar Blok GV06 & GV15

Our Email

admin@triplekafurniture.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Showroom Terdekat

1150 x 757

Mall GTC

Mall GTC Makassar, Jl. Metro Tanjung Bunga Lt. Dasar Blok GV06 & GV15 

Buka Setiap Hari : 10.00 - 19.00 WITA

1150 x 757

Gunung Latimojong

Ruko Jl. Gunung Latimojong No.78 Depan Bank BCA

Buka Setiap Hari : 10.00 - 19.00 WITA