Saat ingin membeli lemari kayu, kamu pasti menginginkan produk yang awet, kokoh, dan punya tampilan estetik. Tapi di luar sana, banyak lemari kayu dengan harga murah yang ternyata kualitasnya jauh dari kata bagus. Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa kamu malah dapat lemari yang cepat lapuk, mudah dimakan rayap, atau bahkan gampang roboh!
Makanya, sebelum memutuskan membeli, kamu harus tahu ciri-ciri lemari kayu yang berkualitas dan juga yang murahan agar tidak tertipu. Selain itu, penting juga mengetahui harga rata-rata dan model lemari kayu terbaru agar kamu bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan selera. Yuk, kita bahas satu per satu!
Ciri-Ciri Lemari Kayu Berkualitas
Lemari kayu yang berkualitas bisa langsung terasa dari bahan dan pengerjaannya. Kayu yang digunakan biasanya berasal dari jenis yang kuat dan tahan lama, seperti jati, mahoni, atau sonokeling. Selain itu, pengerjaannya juga lebih rapi dengan finishing yang halus.
Salah satu tanda utama lemari kayu berkualitas adalah bobotnya. Semakin berat, biasanya semakin kokoh dan awet. Ini karena kayunya padat dan tidak bercampur dengan bahan murahan seperti serbuk kayu atau MDF yang lebih ringan dan rentan rusak.
Selain itu, lemari kayu berkualitas juga tidak akan memiliki bau yang aneh. Kalau kamu mencium aroma lem yang menyengat atau bau kimia lainnya, bisa jadi itu pertanda lemari tersebut dibuat dengan bahan tambahan yang kurang bagus. Lemari kayu asli akan memiliki aroma alami kayu yang khas dan tidak mengganggu.
Dari segi detail, sambungan antar bagian lemari juga harus diperhatikan. Lemari berkualitas memiliki sambungan yang kokoh tanpa celah yang mencurigakan. Kalau kamu melihat ada bagian yang terlihat longgar atau seakan ditempel asal-asalan, lebih baik cari yang lain.
Terakhir, finishing pada lemari kayu juga jadi indikator penting. Lemari berkualitas memiliki lapisan pelindung yang merata, entah itu pernis, cat, atau lapisan anti-rayap. Ini bukan cuma untuk estetika, tapi juga melindungi kayu dari kelembaban dan serangga perusak.
Ciri-Ciri Lemari Kayu Murahan
Sebaliknya, lemari kayu murahan biasanya terbuat dari bahan yang kurang kuat. Kayu yang digunakan cenderung tipis dan mudah patah. Bahkan, beberapa di antaranya menggunakan campuran kayu olahan seperti MDF atau partikel board yang tidak tahan lama dan mudah menggelembung jika terkena air.
Dari segi bobot, lemari murahan cenderung ringan. Ini bukan pertanda bagus, karena bisa jadi materialnya kurang padat dan gampang rusak. Biasanya, lemari seperti ini juga mudah bergoyang saat didorong sedikit, yang artinya struktur rangkanya tidak kokoh.
Detail pengerjaan lemari murahan juga sering kali asal-asalan. Sambungan antar bagian mungkin tidak pas, ada celah yang terlihat, atau bahkan ada bagian yang terasa tidak stabil. Ditambah lagi, finishingnya sering kali tidak merata, ada bagian yang kasar, atau cat yang mudah terkelupas.
Selain itu, lemari kayu yang tidak berkualitas juga bisa mengeluarkan bau menyengat karena penggunaan lem dan bahan kimia yang berlebihan. Jika baunya sangat menyengat dan tidak alami, sebaiknya kamu berpikir dua kali sebelum membelinya.
Harga Rata-Rata Lemari Kayu
Harga lemari kayu sangat bervariasi tergantung bahan, ukuran, dan desainnya. Lemari kayu jati, misalnya, memiliki harga yang lebih tinggi karena daya tahannya yang luar biasa. Di pasaran, lemari jati berkualitas bisa dibanderol mulai dari Rp3 juta hingga Rp10 juta atau lebih, tergantung ukuran dan detail pengerjaannya.
Untuk lemari kayu mahoni atau sonokeling, harga biasanya lebih terjangkau, berkisar antara Rp2 juta hingga Rp6 juta. Kayu mahoni cukup kuat dan memiliki serat yang halus, sementara sonokeling terkenal dengan warna dan motif seratnya yang unik.
Sementara itu, lemari dari bahan kayu olahan seperti MDF atau partikel board memiliki harga lebih murah, biasanya mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta. Tapi, kamu harus siap dengan risiko umur pakainya yang lebih pendek dan ketahanan yang kurang jika dibandingkan dengan kayu solid.
Model Lemari Kayu Terbaru
Tren desain lemari kayu terus berkembang, mengikuti gaya interior yang sedang populer. Saat ini, ada beberapa model lemari kayu yang sedang banyak diminati.
Lemari Kayu Minimalis

Desain ini sangat cocok untuk rumah dengan konsep modern atau Scandinavian. Modelnya simpel dengan warna-warna netral seperti putih, coklat muda, atau abu-abu. Lemari kayu minimalis biasanya memiliki bentuk yang ramping dan tidak terlalu banyak detail ukiran.
Lemari Kayu Serbaguna dan Sliding Door

Tren lemari multifungsi juga semakin diminati. Misalnya, lemari yang sekaligus bisa menjadi meja kerja, lemari dengan cermin besar di bagian pintunya, atau lemari dengan rak terbuka untuk dekorasi.
Kalau kamarmu tidak terlalu luas, lemari dengan pintu geser bisa jadi pilihan yang praktis. Model ini tidak hanya hemat ruang, tetapi juga terlihat lebih modern dan rapi.
Kalau kamu ingin lemari kayumu tetap awet dan tidak dimakan rayap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Rayap adalah musuh utama furniture berbahan kayu, terutama jika kondisi ruangan terlalu lembab atau lemari jarang dirawat. Tapi tenang, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melindungi lemari kayu dari serangan rayap agar tetap kokoh dan tahan lama.
Cara agar Lemari Kayu Awet
Salah satu langkah paling efektif adalah menggunakan cairan anti-rayap. Produk ini biasanya berbentuk semprotan yang bisa diaplikasikan langsung ke bagian bawah atau sudut-sudut lemari yang rawan menjadi sarang rayap. Pastikan kamu memilih cairan yang aman dan tidak mengeluarkan bau menyengat agar tidak mengganggu kenyamanan di dalam ruangan. Selain itu, menjaga kelembaban udara juga sangat penting. Ruangan yang terlalu lembab akan membuat kayu lebih rentan terhadap rayap dan jamur. Kamu bisa menggunakan dehumidifier atau meletakkan silica gel di dalam lemari untuk menyerap kelembaban berlebih.
Selain itu, cara alami juga bisa dicoba. Meletakkan kapur barus di dalam lemari bisa membantu mencegah datangnya rayap karena baunya tidak disukai oleh serangga ini. Jika tidak suka bau kapur barus, kamu bisa menggunakan daun salam sebagai alternatif. Cukup letakkan beberapa lembar daun salam di dalam lemari, terutama di bagian yang jarang dijangkau.
Perawatan rutin juga sangat penting. Jangan biarkan lemari kayu terlalu lama tertutup tanpa dibersihkan. Seminggu sekali, buka pintu lemari dan bersihkan bagian dalamnya dengan kain kering atau lap yang sedikit dibasahi. Pastikan lemari benar-benar kering sebelum menutupnya kembali, karena kelembapan yang terperangkap di dalamnya bisa mengundang rayap dan jamur.
Jika ingin perlindungan ekstra, kamu bisa mengoleskan minyak kayu jati atau larutan cuka putih ke permukaan lemari. Minyak kayu tidak hanya melindungi dari rayap, tetapi juga membuat tampilan kayu lebih mengkilap dan tahan lama. Sedangkan cuka putih bisa dicampur dengan sedikit air lalu dioleskan ke bagian dalam lemari untuk mencegah datangnya serangga tanpa merusak kayu.
Merawat lemari kayu memang butuh sedikit usaha, tapi hasilnya sepadan. Lemari yang dirawat dengan baik tidak hanya bebas dari rayap, tetapi juga bisa bertahan bertahun-tahun tanpa kehilangan keindahannya. Kalau kamu ingin lemari kayu yang sudah diproses dengan perlindungan anti-rayap sejak awal, pastikan kamu memilih lemari berkualitas dari TriplekaFurniture.
Pilih Lemari Kayu Berkualitas di Tripleka Furniture!
Sekarang kamu sudah tahu ciri-ciri lemari kayu berkualitas, perbedaan dengan yang murahan, harga rata-ratanya, hingga model terbaru yang bisa kamu pilih. Jangan sampai salah beli dan menyesal kemudian! Kalau kamu mencari lemari kayu berkualitas dengan desain trendi, hanya ada satu tempat yang bisa kamu percaya, Tripleka Furniture! Di sini, semua lemari dibuat dari bahan berkualitas, dengan desain yang up-to-date dan harga yang bersaing. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi admin kami untuk info selengkapnya sekarang juga! Dapatkan lemari kayu impianmu hanya di Tripleka Furniture!